Book a Call

+62821 1793 2648

head office

Jl. Rajawali Barat No.77A, Kota Bandung,

40184

Jl. Kasuari No.9, Kota Bandung, 40184

Jl. Aki Padma Utara No.11, Babakan

Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat

 
 
 
BACA JUGA  Jenis Poin Pelanggaran TikTok Shop dan Penegakannya, Sudah Tahu?

8 Cara Jualan di Shopee Tanpa Stok Barang dan Tanpa Modal

Cara Jualan di Shopee Tanpa Stok Barang

Share

Bagi Anda yang tak mempunyai banyak modal untuk berbisnis, mengetahui cara jualan di Shopee tanpa stok barang tentu menarik.

Sebab, bisnis ini tak mengharuskan Anda mengeluarkan banyak modal, bahkan mungkin tak perlu modal sama sekali.

Bila Anda berhasil memilih produk yang bagus dan mampu mempromosikannya dengan tepat, bukan tak mungkin cara jualan di Shopee tanpa stok barang menghasilkan cuan yang lumayan.

Nah, artikel berikut akan mencoba memberikan cara jualan di Shopee tanpa stok barang yang mudah ditiru.

Simak baik-baik, ya!

Table of Contents

Emang Bisa Berjualan di Shopee Tanpa Stok Barang?

Ingin toko Shopee Anda lebih optimal dan omzet meningkat?

Segera bekerja sama dengan MEA Digital Agency!

Berjualan di Shopee tanpa stok barang itu biasanya disebut dengan bisnis dropship.

Apa itu dropship?

Simpelnya, dropshipping adalah model bisnis di mana penjual tidak perlu menyimpan stok barang sendiri.

Ketika ada pesanan dari pelanggan, penjual meneruskan pesanan tersebut ke supplier atau produsen, yang kemudian akan mengemas dan mengirimkan produk langsung ke pelanggan atas nama penjual.

Intinya, dropshipper berperan sebagai perantara antara pembeli dan supplier.

Cara Jualan di Shopee Tanpa Stok Barang

Supaya lebih tergambar, berikut langkah per langkah cara jualan di Shopee tanpa stok barang.

Anda dapat mengikuti panduan di bawah ini:

1. Menentukan Niche Produk

Langkah pertama dalam memulai dropship di Shopee adalah memilih niche produk yang ingin Anda fokuskan.

Niche adalah kategori atau tema produk yang menjadi fokus tokomu.

Misalnya, Anda bisa memilih untuk berjualan produk kecantikan, fashion wanita, perlengkapan rumah tangga, atau aksesori gadget.

Menentukan niche penting agar toko Anda memiliki positioning yang jelas dan mudah dibangun brand-nya.

Produk yang Anda pilih sebaiknya memiliki permintaan tinggi, tidak mudah rusak, ringan untuk dikirim, dan memiliki potensi repeat order yang bagus.

Dengan fokus pada satu niche, Anda juga akan lebih mudah dalam membuat konten promosi dan menjangkau target pasar secara spesifik.

2. Membuat Toko di Shopee

Setelah menentukan niche, Anda bisa langsung membuat toko di Shopee.

Prosesnya sangat sederhana, cukup dengan membuat akun Shopee, lalu masuk ke menu penjual dan mengisi informasi toko seperti nama, logo, dan deskripsi singkat.

Nama toko sebaiknya mudah diingat dan relevan dengan produk yang dijual, agar calon pembeli lebih percaya dan tidak bingung.

Jangan lupa untuk memerhatikan desain tampilan toko, seperti banner dan foto profil, juga sebaiknya terlihat profesional agar menambah kepercayaan.

Meski tak menyimpan stok sendiri, Anda mesti mengatur alamat toko dengan benar agar sistem Shopee bisa memproses pengiriman dengan tepat.

BACA JUGA  Jenis Poin Pelanggaran TikTok Shop dan Penegakannya, Sudah Tahu?

3. Mencari Supplier untuk Dropship

Bila ke-2 langkah di atas sudah rampung, berikutnya carilah supplier yang menyediakan sistem dropship.

Supplier bisa Anda temukan langsung di Shopee, marketplace lain seperti Tokopedia atau TikTok Shop, atau dari website khusus.

Hal yang harus diperhatikan saat memilih supplier ialah kecepatan pengiriman, kualitas produk, konsistensi stok, dan tentunya harga yang kompetitif.

Pastikan juga supplier tersebut mengizinkan pengiriman dropship, yaitu mengirim produk atas nama tokomu, bukan atas nama supplier.

Langkah ini akan sangat krusial karena memengaruhi lancar atau tidaknya bisnis Anda.

Sebab, supplier-lah yang mengurus pengemasan dan pengiriman produk ke pembeli.

4. Mengunggah Produk ke Toko

Setelah menemukan supplier yang cocok, Anda bisa mulai mengisi etalase toko dengan produk-produk dari supplier tersebut.

Prosesnya dimulai dengan mengambil informasi seperti foto, nama produk, dan deskripsi dari supplier.

Namun, agar tokomu terlihat unik dan tidak pasaran, sebaiknya Anda mengedit konten tersebut terlebih dahulu, mulai dari judul produk yang lebih menarik dan kaya kata kunci, hingga deskripsi yang menjelaskan manfaat dan keunggulan produk secara meyakinkan.

Selain itu, membuat visual toko pun jadi hal yang tak boleh diabaikan.

Maka dari itu, pastikan foto yang Anda pakai jelas dan menarik.

Menurut berbagai sumber, produk yang ditampilkan dengan baik akan meningkatkan kemungkinan pembeli untuk klik dan membeli.

5. Menentukan Harga dan Menghitung Keuntungan

Ingin omzet toko Shopee naik berkali lipat?

MEA Solusinya!

Cara jualan di Shopee tanpa stok barang berikutnya ialah menentukan harga dan menghitung margin keuntungan.

Setiap produk yang Anda jual tentu harus menghasilkan keuntungan.

Oleh sebab itu, Anda perlu menghitung selisih antara harga beli dari supplier dan harga jual di toko sendiri.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan potongan biaya admin dari Shopee (sekitar 5-6%) serta kemungkinan diskon atau promosi yang dijalankan.

Dengan menghitung margin secara tepat, Anda akan mendapatkan keuntungan bersih dalam setiap penjualan.

Semakin efisien Anda dalam mengatur harga dan strategi promosi, kian besar pula potensi profit harian dan bulanannya.

6. Memproses Pesanan ke Supplier

Ketika ada pembeli yang melakukan pemesanan di toko Anda, langkah berikutnya adalah segera meneruskan pesanan tersebut ke supplier.

Di sinilah peran dropship berjalan. Anda membeli produk dari supplier dan mengisi informasi pengiriman atas nama tokomu saat checkout, menggunakan fitur “Kirim sebagai dropshipper.”

Dengan begitu, pembeli akan menerima barang seolah-olah dikirim langsung dari toko Anda.

Kalau bisa, Anda harus melakukan proses ini secepatnya supaya proses pengiriman tidak tertunda.

Mengapa? Hal ini bisa memengaruhi reputasi toko Anda secara keseluruhan.

Lalu, komunikasi yang baik dengan supplier juga diperlukan, apalagi jika ada permintaan khusus dari pembeli.

BACA JUGA  Catat Baik-Baik, Inilah Cara dan Syarat Menjadi Shopee Mall!

7. Memberikan Layanan Pelanggan yang Responsif

Pelayanan yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan dropship di Shopee.

Anda perlu merespons chat pembeli dengan cepat, memberikan informasi pengiriman secara transparan, dan memastikan pengalaman belanja mereka menyenangkan.

Meski tidak memegang barang secara langsung, Anda tetap bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.

Setelah barang sampai, Anda bisa mengajak pembeli untuk memberikan ulasan positif, yang nantinya akan memperkuat reputasi tokomu di mata calon pembeli lain.

8. Mengembangkan Toko dengan Promosi dan Optimasi

Andai toko berjalan, fokus Anda berikutnya ialah meningkatkan penjualan.

Gunakan berbagai fitur promosi Shopee seperti Gratis Ongkir, Voucher Toko, Diskon Produk, dan Iklan Shopee untuk menarik lebih banyak pembeli.

Selain itu, manfaatkan juga media sosial seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp untuk promosi tambahan.

Toko yang aktif, responsif, dan konsisten dalam promosi akan lebih cepat berkembang.

Anda bisa pula melakukan evaluasi performa produk secara berkala dan pertahankan produk yang laris, sambil terus mencari peluang produk baru dari supplier lain.

Manfaat atau Keuntungan Berjualan di Shopee Tanpa Stok Barang

Sistem berjualan di Shopee tanpa stok barang mempunyai banyak manfaat, berikut di antaranya:

1. Tanpa Modal Besar di Awal

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, SmartSeller tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli stok barang terlebih dahulu.

Cukup unggah produk dari supplier, dan Anda baru membeli barang saat ada pesanan masuk.

Ini sangat cocok bagi pemula atau pelajar/pekerja yang ingin memulai bisnis sambil tetap hemat modal.

2. Minim Risiko Kerugian

Karena tidak menyetok barang, Anda tidak akan mengalamian kerugian jika produk tidak laku.

Tidak ada risiko barang kadaluarsa, rusak, atau tertumpuk di gudang.

Model dropship memungkinkan Anda untuk mencoba banyak jenis produk tanpa takut rugi.

3. Fleksibel dan Bisa Dijalankan dari Mana Saja

Anda bisa menjalankan bisnis ini dari rumah, kantor, atau bahkan saat liburan.

Semua proses, mulai dari upload produk, mengelola pesanan, hingga komunikasi dengan supplier, bisa dilakukan lewat HP atau laptop.

4. Tidak Perlu Mengurus Gudang dan Pengiriman

Berikutnya, Anda tidak perlu repot mengelola stok, mengemas barang, atau mengantarkan ke jasa ekspedisi.

Semua proses logistik diurus oleh supplier.

Hal ini sangat menghemat waktu dan tenaga, sehingga Anda bisa fokus pada pemasaran dan peningkatan penjualan.

5. Bisa Menjual Banyak Produk Sekaligus

Secara konsep, berjualan di Shopee tanpa stok barang memungkinkan Anda berjualan dengan banyak produk sekaligus.

Bahkan, Anda bisa menjual ratusan bahkan ribuan produk dari berbagai kategori.

Hal ini membuka peluang lebih besar untuk menjangkau banyak segmen pasar dan meningkatkan potensi penjualan.

BACA JUGA  6 Rekomendasi Peralatan Live TikTok yang Wajib Disiapkan, Sudah Tahu?

6. Bisa Fokus di Branding dan Pemasaran

Dengan beban operasional yang minim, Anda bisa lebih fokus membangun brand toko, membuat konten yang menarik, dan menjalankan strategi promosi yang efektif.

Branding yang kuat akan membedakan tokomu dari dropshipper lain yang menjual produk serupa.

7. Cocok untuk Uji Pasar Produk Baru

Kalau Anda punya ide produk tertentu tapi belum yakin akan laku atau tidak, dropshipping adalah cara aman untuk mengujinya.

Anda bisa menjual produk tersebut terlebih dulu tanpa harus produksi atau stok besar-besaran, lalu melihat respon pasar.

8. Potensi Passive Income Jika Dikelola dengan Baik

Jika toko sudah berjalan, punya supplier andalan, produk laris, dan sistem penanganan order yang rapi, bisnis dropship bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bahkan passive income.

Terutama jika Anda mengombinasikannya dengan promosi via media sosial atau TikTok affiliate.

Optimasi Toko Shopee Anda Bersama MEA Digital Agency!

Jika sudah memiliki toko di Shopee, tetapi performanya masih kurang maksimal, Anda bisa mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan MEA Digital Agency.

MEA adalah digital agency yang memiliki layanan khusus untuk membantu optimalisasi toko online, termasuk di platform Shopee.

Mulai dari peningkatan trafik, strategi konten, hingga pengelolaan kampanye promosi, semuanya bisa ditangani secara profesional oleh tim MEA.

Kelebihan utama MEA terletak pada pengalaman luas yang telah dimilikinya.

MEA telah menangani ribuan UMKM dari berbagai sektor. Banyak di antaranya berhasil meningkatkan omzet berkali lipat setelah dibimbing dan dibantu secara strategis oleh MEA.

Lebih dari itu, MEA juga merupakan partner resmi dari berbagai platform marketplace besar, khususnya Shopee.

Hal ini membuat MEA memiliki akses serta informasi yang lebih dalam terkait sistem, algoritma, dan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan toko Anda.

Dengan kombinasi pengalaman, data yang akurat, dan kerja sama resmi dengan platform, MEA siap membantu Anda membawa toko Shopee ke level berikutnya.

Kesimpulan

Berjualan di Shopee tanpa stok barang adalah solusi bisnis yang praktis dan minim risiko, cocok untuk pemula dengan modal terbatas.

Dengan sistem dropship, Anda bisa menjual produk tanpa harus menyimpan barang, cukup bekerja sama dengan supplier dan fokus pada pemasaran.

Keuntungan utamanya meliputi fleksibilitas waktu, tanpa modal besar, dan bisa menjual banyak produk sekaligus. Jika dikelola dengan baik, dropshipping bahkan bisa menjadi sumber passive income.

Namun, jika toko Shopee Anda belum optimal, Anda bisa bekerja sama dengan MEA Digital Agency.

Sebagai partner resmi Shopee yang berpengalaman menangani ribuan UMKM, MEA siap membantu meningkatkan performa toko Anda dengan strategi yang tepat dan terarah.

***Foto: freepik.com