Iklan TikTok ditolak kerap menjadi permasalah banyak pemilik toko di platform tersebut. Alasannya karena kondisi itu bisa memengaruhi target penjualan.
Tanpa pemahaman yang jelas mengenai alasan penolakan, pemilik toko bisa mengalami kesulitan dalam mengoptimalkan strategi pemasaran mereka di TikTok Ads.
Kesalahan yang sama bisa terus terjadi, menyebabkan iklan tertunda, jangkauan audiens terhambat, dan pada akhirnya mengurangi potensi konversi penjualan.
Bila dibiarkan tanpa perbaikan, bukan hanya efektivitas iklan yang menurun, tetapi juga biaya iklan bisa terbuang sia-sia tanpa memberikan hasil yang sepadan.
Selain itu, performa toko secara keseluruhan juga bisa terdampak karena calon pembeli tidak menerima eksposur yang cukup terhadap produk yang diiklankan.
Oleh sebab itu, memahami faktor-faktor penyebab penolakan sejak awal sangat penting agar iklan dapat berjalan dengan lancar, menjangkau target pasar yang tepat, dan meningkatkan peluang penjualan secara signifikan.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa alasan faktor iklan TikTok ditolak.
Dengan tahu penyebabnya, secara tak langsung SmartSeller dapat memahami penyebab utamanya.
Catat baik-baik, ya!
Table of Contents
Penyebab Iklan TikTok Ditolak
Pusing karena Iklan di TikTok Sering Ditolak?
1. Pelanggaran Kebijakan Konten
Alasan iklan TikTok ditolak pertama kemungkinan besar karena Anda melanggar kebijakan konten dari platform.
Seperti yang diketahui bersama, TikTok memiliki standar ketat dalam hal kebijakan konten untuk memastikan pengalaman pengguna yang aman dan positif.
Bila sebuah iklan mengandung elemen-elemen yang bertentangan dengan kebijakan tersebut, sistem akan secara otomatis menolak iklan tersebut atau mengarahkannya untuk ditinjau lebih lanjut.
Konten iklan yang termasuk dalam pelanggaran ini bisa berupa:
- Penggunaan bahasa kasar
- Ujaran kebencian terhadap individu atau kelompok tertentu.
- Konten yang mengandung unsur kekerasan, eksplisit, atau berpotensi merugikan audiens.
- Produk-produk tertentu yang dilarang seperti alkohol, tembakau, narkoba, senjata, layanan keuangan tanpa izin, dan obat-obatan tanpa sertifikasi juga dilarang untuk diiklankan.
- Iklan yang berisi konten eksplisit atau menampilkan tubuh secara vulgar
2. Bahasa yang Digunakan Tidak Sesuai Negara Target
Saat menjalankan iklan di TikTok, pemilihan bahasa harus sesuai dengan target audiens di negara yang dituju.
Bila bahasa yang digunakan tidak relevan dengan mayoritas pengguna di negara tersebut, iklan berisiko ditolak.
Misalnya, jika iklan ditargetkan untuk audiens di Jepang tetapi menggunakan bahasa Spanyol tanpa opsi terjemahan atau subtitle, TikTok dapat menolak iklan tersebut karena dianggap tidak efektif dan tidak sesuai dengan pengalaman pengguna.
Bukan itu saja, beberapa kata atau frasa yang dianggap umum dalam satu bahasa bisa memiliki makna yang tidak pantas atau tidak relevan di negara lain, yang juga dapat menyebabkan penolakan iklan.
3. Format Iklan Tidak Memenuhi Standar
TikTok memiliki standar teknis terkait spesifikasi iklan, baik dalam hal durasi, resolusi, ukuran file, atau rasio aspek video.
Jika format iklan tidak memenuhi persyaratan ini, sistem akan secara otomatis menolaknya.
Berikut contoh-contoh kesalahan umum dalam format iklan di TikTok:
- Resolusi video terlalu rendah, sehingga menghasilkan tampilan yang buram atau tidak profesional.
- Durasi iklan terlalu pendek atau terlalu panjang dibandingkan dengan format iklan yang dipilih.
- Ukuran file melebihi batas maksimal yang diperbolehkan.
- Format video tidak sesuai dengan yang didukung oleh TikTok, misalnya mengunggah dalam format yang tidak kompatibel seperti .mov tertentu.
- Tidak adanya elemen penting seperti ajakan bertindak (Call to Action/CTA) atau teks yang terlalu kecil sehingga sulit dibaca oleh audiens.
Berdasarkan hal tersebut, setiap format iklan harus mengikuti standar TikTok agar dapat ditampilkan dengan optimal kepada pengguna yang menjadi target.
4. Isi Konten Iklan Tidak Konsisten
Optimalkan Penjualan Anda dengan Iklan di TikTok Shop
Salah satu alasan yang sering ditemui ketika iklan TikTok ditolak adalah karena isi kontennya tidak selaras dengan produk atau pesan yang ingin disampaikan.
Konsistensi dalam penyampaian informasi sangat penting untuk memastikan bahwa audiens tidak merasa bingung atau tertipu.
Sebagai contoh, jika dalam video iklan ditampilkan produk perawatan kulit tetapi deskripsi atau teks yang disertakan lebih mengarah pada produk elektronik, TikTok bisa menolak iklan tersebut karena dianggap membingungkan.
Hal ini juga berlaku bila iklan menampilkan visual yang tidak sesuai dengan teks deskripsi atau call-to-action yang bertentangan dengan isi iklan.
5. Landing Page yang Bermasalah
Saat pengguna mengklik iklan, mereka akan diarahkan ke halaman tujuan atau landing page.
Andai halaman ini mengalami masalah, iklan bisa langsung ditolak oleh TikTok.
Beberapa faktor yang menyebabkan penolakan karena masalah landing page antara lain:
- URL tidak valid atau tidak bisa diakses, misalnya halaman mengalami error 404 atau tidak ada konten yang relevan.
- Landing page yang tidak sesuai dengan isi iklan, misalnya iklan menawarkan diskon khusus tetapi setelah diklik, pengguna diarahkan ke halaman utama yang tidak menampilkan promo tersebut.
- Terlalu banyak pop-up atau redirect yang mengganggu pengalaman pengguna.
- Landing page mengandung elemen yang melanggar kebijakan, seperti klaim berlebihan atau informasi yang tidak sesuai dengan produk yang ditampilkan dalam iklan.
6. Melanggar Hak Intelektual
TikTok memiliki aturan ketat dalam melindungi hak kekayaan intelektual.
Oleh sebab itu, jika sebuah iklan menggunakan gambar, video, musik, atau elemen lain yang dilindungi hak cipta tanpa izin, platform akan langsung menolak iklan tersebut.
Beberapa contoh pelanggaran hak intelektual yang umum terjadi dalam iklan meliputi:
- Penggunaan logo, nama merek, atau desain milik perusahaan lain tanpa izin resmi.
- Menggunakan musik berlisensi yang tidak tersedia di pustaka musik TikTok untuk tujuan komersial.
- Menampilkan produk yang meniru atau menjiplak merek terkenal tanpa adanya hak distribusi resmi.
- Menggunakan cuplikan video atau foto milik pihak lain tanpa izin atau kredit yang sesuai.
Untuk menghindari penolakan karena masalah hak intelektual, pastikan semua elemen dalam iklan, termasuk musik, video, dan gambar, adalah orisinal atau telah memiliki izin untuk digunakan.
7. Informasi di Dalam Iklan Menyesatkan
TikTok melarang keras penggunaan iklan yang mengandung informasi menyesatkan atau berlebihan.
Iklan yang memberikan janji tidak realistis atau menggunakan teknik clickbait yang tidak sesuai dengan kenyataan bisa ditolak.
Inilah beberapa contoh umum iklan yang masuk dalam kategori menyesatkan adalah:
- Klaim berlebihan tanpa bukti, seperti “Produk ini akan membuat Anda langsing dalam sehari tanpa olahraga.”
- Testimoni palsu atau direkayasa, misalnya menggunakan ulasan buatan tanpa pengalaman nyata dari pelanggan.
- Menampilkan harga palsu yang berubah setelah pengguna mengklik iklan.
- Gambar yang terlalu dimanipulasi atau tidak mencerminkan produk sebenarnya.
TikTok mengutamakan transparansi dalam iklan, sehingga setiap informasi yang disajikan harus jujur, akurat, dan tidak menipu audiens.
8. Akun atau Pembayaran Bermasalah
Alasan TikTok ditolak berikutnya bisa karena faktor administratif. Dalam konteks ini yang berkaitan dengan akun pengiklan dan metode pembayaran.
Beberapa penyebab utama meliputi:
- Akun iklan memiliki riwayat pelanggaran kebijakan, misalnya sering melakukan iklan yang menyesatkan atau menggunakan metode promosi yang melanggar aturan.
- Metode pembayaran yang tidak valid atau gagal diproses, seperti kartu kredit yang ditolak atau tidak cukup saldo dalam akun pembayaran.
- Akun pengiklan terkena pembatasan sementara atau pemblokiran karena adanya aktivitas mencurigakan atau melanggar kebijakan TikTok Ads.
- Kurangnya verifikasi akun bisnis, yang dapat menyebabkan sistem TikTok menolak iklan yang diajukan.
Demi menghindari masalah ini, penting bagi pengiklan untuk selalu memantau status akun mereka, memastikan metode pembayaran yang valid, serta mengikuti semua prosedur verifikasi yang ditetapkan oleh TikTok.
Cara Mengatasi Iklan TikTok Ditolak
Untuk mengatasi iklan TiKTok ditolak, Anda dapat melakukan banding kepada platform.
Adapun caranya ialah dengan One-Click Appeal.
1. Akses One-Click Appeal melalui Grup Iklan atau Daftar Iklan
- Masuk ke TikTok Ads Manager dan cari iklan yang ditolak dalam daftar kampanye atau grup iklan.
- Pilih iklan yang ditolak dan klik “Appeal” untuk memulai proses banding.
2. Isi Detail Banding, Berikan Alasan, dan Materi Pendukung
- Jelaskan secara rinci mengapa iklan seharusnya disetujui.
- Jika Anda yakin iklan tidak melanggar kebijakan, sertakan argumen yang kuat beserta bukti (misalnya, sertifikat produk, dokumentasi perizinan, atau bukti bahwa konten tidak melanggar hak cipta).
3. Tunggu Hasil Banding (Biasanya dalam 24 Jam)
- Setelah mengirimkan banding, sistem TikTok akan meninjau ulang iklan Anda.
- Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 24 jam, tetapi bisa lebih lama tergantung pada kompleksitas masalah.
4. Periksa Hasil Banding
- Bila banding disetujui, iklan akan otomatis diaktifkan dan mulai berjalan sesuai jadwal kampanye.
- Jika ditolak, TikTok akan memberikan alasan tambahan terkait keputusan tersebut.
Kesimpulan
Menjalankan iklan di TikTok memang menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk, tetapi tidak semua iklan dapat langsung diterima oleh platform.
Ada berbagai alasan mengapa iklan TikTok ditolak, mulai dari pelanggaran kebijakan konten, penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan negara target, hingga kesalahan teknis seperti format iklan yang tidak memenuhi standar.
Jika dibiarkan tanpa solusi, penolakan iklan dapat berdampak pada efektivitas strategi pemasaran dan membuang anggaran tanpa hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, memahami faktor-faktor penyebab penolakan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan sangat penting agar iklan dapat berjalan dengan lancar, menjangkau audiens yang tepat, dan meningkatkan potensi konversi penjualan.
Dengan mengetahui penyebab umum penolakan iklan di TikTok, pemilik toko dapat lebih siap dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.
Memastikan bahwa setiap elemen iklan sesuai dengan kebijakan TikTok akan membantu meningkatkan peluang iklan lolos verifikasi, mendapatkan jangkauan optimal, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara signifikan.
Maksimalkan Iklan TikTok Anda dengan Bantuan Agency Marketplace Terpercaya!
Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam beriklan di TikTok, termasuk meminimalisir risiko iklan ditolak, menggunakan jasa agency marketplace terpercaya adalah solusi yang tepat.
Salah satu agency jasa TikTok ads terbaik yang dapat membantu Anda adalah MEA Digital Agency.
Dengan pengalaman menangani ribuan UMKM, MEA Digital Agency telah terbukti membantu banyak bisnis meningkatkan omzet mereka secara signifikan melalui strategi pemasaran digital yang efektif.
Bukan hanya itu, MEA Digital Agency juga merupakan partner resmi dari berbagai platform besar, termasuk TikTok.
Ini berarti MEA memiliki akses langsung ke informasi terbaru dari TikTok serta wawasan mendalam tentang kebijakan dan algoritma periklanan di platform tersebut.
Dengan dukungan langsung dari TikTok, strategi iklan Anda akan lebih terarah, efektif, dan memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
***Foto: freepik.com