Cara menentukan harga jual di Shopee mesti diketahui oleh setiap penjual. Sebab, aspek ini bisa memengaruhi banyak hal, termasuk memaksimalkan keuntungan.
Lebih dari itu, harga jual yang sesuai di Shopee bisa mendorong produk Anda laku di pasaran dan secara tak langsung memicu daya saing dengan produk serupa.
Harga jual yang sesuai pun bisa mencerminkan nilai barang Anda.
Berangkat dari hal tersebut, artikel ini akan mencoba memberikan tips atau cara menentukan harga jual di Shopee yang bisa dijadikan acuan oleh setiap penjual.
Catat baik-baik, ya!
Baca Juga: Penyebab Traffic Shopee Turun, Lengkap dengan Solusinya!
Dalam menetapkan harga jual di Shopee, terdapat beberapa variabel yang perlu Anda pertimbangkan, dilansir dari laman resmi Shopee.
Apa saja? Berikut rinciannya:
Biaya produksi adalah dasar utama dalam menentukan harga jual. Semua elemen yang berkontribusi pada pembuatan produk, seperti bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya operasional, harus dihitung secara menyeluruh.
Aspek ini menciptakan batas bawah harga jual yang memastikan bisnis tetap mendapatkan keuntungan. Jika biaya produksi tidak diperhitungkan dengan cermat, Anda berisiko menetapkan harga yang terlalu rendah, yang dapat menyebabkan kerugian, atau terlalu tinggi, yang berpotensi mengurangi daya saing produk Anda di pasar.
Karakteristik produk sangat berpengaruh pada strategi penetapan harga. Produk dengan nilai tambah tinggi, seperti barang mewah atau fashion premium, dapat dijual dengan harga lebih tinggi karena pembeli menghargai aspek seperti eksklusivitas atau desain unik.
Sebaliknya, produk kebutuhan sehari-hari cenderung memiliki margin keuntungan yang lebih kecil karena pelanggan lebih sensitif terhadap harga. Oleh karena itu, memahami jenis produk Anda dan posisi pasarnya menjadi kunci untuk menentukan harga yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
Hal lainnya yaitu mengetahui target pasar secara spesifik. Setiap segmen pasar memiliki daya beli, preferensi, dan persepsi terhadap harga yang berbeda-beda. Jika produk Anda ditujukan untuk pasar menengah ke atas, harga yang lebih tinggi dapat diterima asalkan produk tersebut memberikan nilai yang sesuai, seperti kualitas tinggi atau pengalaman eksklusif.
Sementara untuk pasar dengan daya beli lebih rendah, harga yang terjangkau menjadi prioritas utama. Dengan menyesuaikan harga berdasarkan kebutuhan dan kemampuan target pasar, Anda dapat membangun loyalitas pelanggan.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, harga produk Anda akan selalu dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Analisis terhadap harga pasar membantu Anda memahami di mana posisi produk Anda berada.
Bila produk Anda memiliki keunggulan yang unik, seperti kualitas yang lebih baik atau fitur tambahan, Anda dapat menetapkan harga yang lebih tinggi. Namun, jika produk Anda tidak memiliki pembeda yang signifikan, strategi harga yang kompetitif menjadi penting untuk tetap menarik bagi pelanggan.
Kesadaran terhadap strategi harga kompetitor juga membantu Anda menemukan celah untuk menawarkan nilai yang lebih baik.
Pola pembelian pelanggan juga harus menjadi pertimbangan. Jika mayoritas pelanggan membeli dalam jumlah kecil, maka setiap unit produk harus memberikan keuntungan yang cukup untuk mendukung bisnis.
Sebaliknya, andai pelanggan cenderung membeli dalam jumlah besar, strategi seperti memberikan diskon atau harga grosir dapat meningkatkan volume penjualan sekaligus mempertahankan margin keuntungan. Menyesuaikan harga berdasarkan pola pembelian ini membantu menciptakan keseimbangan antara keuntungan bisnis dan kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Jasa Shopee Star Seller, Siap Bantu Toko Online Anda Lebih Berkembang!
Masih melansir laman resmi Shopee, setidaknya ada tiga cara menentukan harga jual di Shopee.
Caranya itu yakni metode mark up pricing, metode margin pricing, dan metode value based pricing.
Penjelasan dari masing-masing metode, bisa Anda lihat uraiannya di bawah ini:
Cara menentukan harga jual di Shopee pertama adalah dengan metode mark up pricing.
Metode Mark Up Pricing adalah cara sederhana untuk menentukan harga jual dengan menambahkan persentase tertentu ke biaya produksi.
Metode ini sangat cocok jika Anda ingin menjaga kestabilan margin keuntungan.
Misalnya, jika biaya produksi suatu produk adalah Rp50.000, dan Anda ingin meraih keuntungan sebanyak Rp25.000, maka harga jual produk akan menjadi Rp75.000.
Dengan cara tersebut Anda memastikan bahwa setiap produk yang terjual memberikan keuntungan tetap.
Metode ini sangat efektif untuk produk yang memiliki struktur biaya jelas dan stabil.
Namun, kelemahan dari metode ini adalah kurang memerhatikan harga pasar dan daya beli pelanggan, sehingga Anda perlu mengimbanginya dengan analisis pasar.
Metode Margin Pricing fokus pada menentukan harga berdasarkan persentase keuntungan dari harga jual, bukan dari biaya produksi.
Cara ini memberikan fleksibilitas lebih untuk menyesuaikan harga dengan kondisi pasar dan kompetisi.
Metode ini lebih dinamis karena mempertimbangkan persentase keuntungan dari harga jual, sehingga dapat membantu Anda menyesuaikan harga lebih strategis, terutama dalam situasi pasar yang kompetitif.
Metode Value-Based Pricing menetapkan harga berdasarkan nilai atau persepsi produk di mata pelanggan.
Metode ini berfokus pada manfaat, kualitas, atau keunikan produk yang dirasakan pelanggan, sehingga harga tidak hanya bergantung pada biaya produksi.
Misalnya, jika Anda menjual tas dengan desain eksklusif yang tidak tersedia di tempat lain, Anda dapat menetapkan harga yang jauh lebih tinggi daripada tas biasa karena pelanggan menghargai nilai unik tersebut.
Dalam metode tersebut, penelitian terhadap pelanggan menjadi kunci, termasuk memahami kebutuhan, preferensi, dan daya beli mereka.
Value-Based Pricing sering digunakan untuk produk premium atau unik, tetapi memerlukan upaya lebih untuk menciptakan kesadaran akan nilai produk Anda dan meyakinkan pelanggan bahwa harga yang ditawarkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh.
Bagi yang ingin toko online-nya lebih meningkat performa dan omzetnya, Anda bisa bekerja sama dengan MEA Digital Agency.
MEA Digital Agency sudah terbukti berpengalaman membantu ribuan UMKM untuk mengarungi pasar digital yang ketat.
Strategi yang dipunyai MEA pun sangat efektif dan sudah teruji ampuh.
Buktinya, MEA dipercaya menjadi partner resmi dari Shopee, Tokopedia, TikTok, dan Meta. Hal tersebut membuat MEA jadi agency yang profesional.
Nantinya, MEA akan membantu penuh toko Anda, termasuk dalam menentukan harga produk yang tepat.
Menentukan harga jual di Shopee adalah langkah penting untuk memastikan produk Anda kompetitif, bernilai di mata pelanggan, dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan.
Dalam prosesnya, beberapa aspek seperti biaya produksi, jenis produk, target pasar, kompetitor, dan pola pembelian pelanggan perlu dipertimbangkan agar harga yang ditetapkan relevan dengan pasar.
Terdapat tiga pendekatan utama yang bisa digunakan, yaitu menentukan harga berdasarkan tambahan keuntungan dari biaya produksi, memperhitungkan margin dari harga jual, atau menetapkan harga berdasarkan nilai yang dirasakan pelanggan.
Setiap metode memiliki kelebihan tersendiri dan dapat disesuaikan dengan karakteristik bisnis Anda.
Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat menetapkan harga yang tidak hanya mendukung daya saing di Shopee, tetapi juga memaksimalkan potensi bisnis Anda di pasar yang terus berkembang.
Baca Juga: Cara Membuat Judul Produk di Shopee yang Mudah dan Benar